We (Kezia and I) arrived on this island last night. We took the last flight. No one knew that we went to this place (I got an offer by email). I felt so lonesome noticing I stood on the island next to that island. Trying my best to focus on my business here.The weather was so cold and windy. It was a cat and dog rain as we arrived at the hotel. Kezia said, "Mamaku kita berdua aja ya?" I just nodded my head.
Today is not better than last night. The interview and the meeting that supposed to be at the restaurant near the "S" beach ( this island is well known because of it) were canceled due to the bad weather. So we held the meeting at the lobby where Kezia and I stay till tomorrow.
The expat couple are very nice and warm.. They offer me many things. They said that they really glad to know me and they hope that I will take their offer to 'join' their team. We just stay in our room since it is raining now. Hufft, stuck here. can't go anywhere. Kezia gets grumpier ever since she cant play at the "S" beach.
To Be Continued....
Mei, Ms
This blog is my diary, my journal, my notes about everything happened, is happening, happens and will happen in my life, in my inner circle of life,my routines. I will pour out my feelings, my thoughts, my point of view, and my anger. This is gonna be all about me.. Enjoy reading them, commenting on them is the most welcome.. I will keep writing,,I wont care about your judging. Judging kills creativity
Saturday, 1 December 2012
Wednesday, 28 November 2012
Dear Sonic,
Apa kabarmu disana?
Lani kangen sama kamu. Sepertinya kamu dah gak mau lagi
berhubungan sama Lani.Memang sms dan whatsappmu gak ada lani balas, tapi
sejujurnya pengen bgt lani balas,, tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii yg Lani
harapkan itu tlp kamu. Kamu kan
janji sepulangnya dari tempat Raja, kamu bakal telp Lani, tapi nyatanya sampe
hari ini, telp Lani gak bunyi2…
Freddy, Hp Lani itu bunyi cuma karena telp kamu, baterainya
low, pasti Cuma karena kita telp berjam-jam..
Daddy, kamu sehatkan? Kamu baik2 aja kan? Gimana thesis kamu? udah selesai? atau masih stuck seperti kemarin. Gak kerasa dah sebulan kita gak telp2an. Dah sebulan HP ini bisu......
HP ini, HP dari kamu karena kamu gak telp2 lagi jadi aq ambil keputusan HP ini Lani kirim balik ke kamu lagi. Toh kamu dah gak mau telp2 Lani lagi. Ngeh gak sih sikap kamu ini dah yang kesekian kali...saat ini Lani bener2 gak akan mulai,,,kamu harus berani nyeesain masalah ini sama Lani. Kamu susah bgt untuk ngaku salah...be gentle fred. Admit it.
Daddy, banyak yang Lani mau ceritain,banyak bgt,, termasuk sikap mama yg udah berubah jauh lebih baik tentang hubungan kita. Seberapa jauh aku ngomong sama mama. Mama dah tau kamu mau datang, malah mama tunggu kamu sebelum dia pulang ke sidempuan. Sepertinya hak itu gak akan mungkin sekarang, gak mungkin kamu datang ke jakarta cuma gara2 Lani... Lani harus bilang apa sama mama nanti kalau dia tanya tentang kamu........My blue, tau gak,, barusan aja gusi geraham belakang Lani pecah dan berdarah banyak bgt..gak tau kenapa.. td spontan mau telp kamu..kan biasanya kalo lani sakit lani pasti ngadunya sama kamu,,,tapi gak jadi lani telp krn lani dah janji sama kamu kalo lani gak akan repotin kamu lagi..
Daddy, jujur Lani gak pernah suka dengan teman2 pergaulan kamu..gak semua sih...Lani senang sama Mario..kayanya baru Mario aja deh yang masuk kriteria teman baik dan membagun kamu..Yang lainnya dibawah garis kelayakan.
Lorens...........PNS yang notabene Penjahat Kelamin.. yanng suka jajan2 ditempat pelacuran kaya danau tempe dan danau poso. Suka sama dia,...enggak deh!!!!!!!!!dan kamu mau nemenin dia ketempat laknat kaya gitu cuma karena bir sebotol atau dua botol. satu lagi,,,kamu bohongin Lani hanya karena pengen nemenin dia aja.
Radja, David dan kroco2nya.. I do not really know them well..Gamers....I do like to play games..tapi mereka hanya buat kamu jadi kalong aja....begadang cuma gara2 game yg begitu begitu aja. Bukannya mau ngejudge mereka,, mereka itukan anak baru gede kemarin. dan merekabelum begitu serius untuk sesuatu yg crucial. Sedangkan kamu...........Goshhhhhhhhhhh...mau berapa lama itu thesis dikelarin,,mau kaya S1 kmu dulu 7 tahun........................
Bram Lasu, Reza........Tukang mabok.............minum mulu kalo bareng mereka,,apalagi bram lasu, kan kita sama2 tau kalo dia itu 'pemakai'..Iyakan............................... Ternyata Tina juga sependapat dengan Lani untuk masalah teman2mu itu...........
Lani kangen kamu, pengen ketemu kamu, pengen becanda sama kamu,,,kapan ya kamu mau telp lani,, atau memang lani harus pulangin telp ini ke kamu..yg pada akhirnya memang kita gak akan telponan lagi.. Serem ahhhhhhhhh......................gak mau............tapi Lani harus tahan,, tunggu sampe kamu selesain masalh ini dengan Lani...
I love U Blue,,,,
Lani
Monday, 11 July 2011
This Diet and This Feeling are Killing Me
My outsides look cool
My insides are blue
I tried different ways
but it's all the same
I just have my self to blame...
Never insecure till I met you
Now I'm in stupid
Maybe get rid of you
And I will get back to me.....
I want to make you feel unpretty tooDamn unpretty..
Yeah that's right,,those lyrics represent my feeling about the diet that I have been thru for these past few years. I did try very hard just to make you happy ( included doing the hardest diet n_n) but still didn't make you satisfy. Well, Seniseviyorun that's the only reason why I kept doing it(till now). Now it seems that you never feel the way I do.
I think now it is the time for me just to think about myself, no more you since you don't care bout how I feel, you ignore me, you disrespect me!!!!!!!!!!!!! I hate you then I love you. I love then I hate you ,, now I love you more.You, yourself and your behavior make me confuse. I just want you to make all clear for me,, you know i don't want to be so GR thinking that you love me, thinking that you are still mine.
You never love me just the way I am, Just the way I do. You never like my blubber and shape( ha ha ha ha...lame). That's the fact, that's the truth. I have to face it. It's killing me,arggghhhhhhhhhhhhh... I want to smack you on face, to make bruises all over your body so you will know How hurt I was noticing that you never notice me.
I have made my decision, I never go on a diet anymore. I am what I am. Take me as I am or watch me go(ha ha ha such a drama queen).Honestly, It is fucking damn hard for me not to love you, to hate you, not to think about you but I have to. So I always make up my mind every time I think of you by saying to myself that there is no you, you never love me, you are just a nightmare.
In the end, I have to kill this feeling before it kills me.
My insides are blue
I tried different ways
but it's all the same
I just have my self to blame...
Never insecure till I met you
Now I'm in stupid
Maybe get rid of you
And I will get back to me.....
Yeah that's right,,those lyrics represent my feeling about the diet that I have been thru for these past few years. I did try very hard just to make you happy ( included doing the hardest diet n_n) but still didn't make you satisfy. Well, Seniseviyorun that's the only reason why I kept doing it(till now). Now it seems that you never feel the way I do.
I think now it is the time for me just to think about myself, no more you since you don't care bout how I feel, you ignore me, you disrespect me!!!!!!!!!!!!! I hate you then I love you. I love then I hate you ,, now I love you more.You, yourself and your behavior make me confuse. I just want you to make all clear for me,, you know i don't want to be so GR thinking that you love me, thinking that you are still mine.
You never love me just the way I am, Just the way I do. You never like my blubber and shape( ha ha ha ha...lame). That's the fact, that's the truth. I have to face it. It's killing me,arggghhhhhhhhhhhhh... I want to smack you on face, to make bruises all over your body so you will know How hurt I was noticing that you never notice me.
I have made my decision, I never go on a diet anymore. I am what I am. Take me as I am or watch me go(ha ha ha such a drama queen).Honestly, It is fucking damn hard for me not to love you, to hate you, not to think about you but I have to. So I always make up my mind every time I think of you by saying to myself that there is no you, you never love me, you are just a nightmare.
In the end, I have to kill this feeling before it kills me.
Saturday, 30 April 2011
Please don't take my sunshine away
Hangatnya sinar matahari itu mulai menghilang...
bukan karena seseorang mengambil matahariku……………..
matahari itu telah meninggalkan aku.
Akhh…..bukankah lebih baik begitu, karena sang awan kelabu kan datang membawa hujan tanda ku kan kedinginan lagi.
Bukankah lebih baik begitu karena aku telah terbiasa dalam kesendirian dan dingin yang menusuk ini.
Lagi pula tak akan ada yang tahu aku bersedih karena tetes tetes hujan itu jatuh diwajahku menyatu dengan airmataku.
Aku akan baik baik saja, aku yakin itu……………………………………………
Sesaat teringat bagaimana sinar hangat matahari itu menyilaukan mataku kali pertama.
Aku terbuai dalam kehangatan sinarnya menyentuh kulitku yang pasi.
Melambungku tinggi jauh, seketika pipiku merona. Aku mulai tersenyum setiap matahari menyapaku. Aku menatap matahari…………Bahagia!!!!!
Walau sebenarnya hati kecilku sering berkata dan sering mengingatkanku kalau aku dan segala tentang aku tertulis di musim yang dingin, jadi matahari itu terlalu indah untukku.
Tetapi sinarnya menghisap semua kesedihanku. Lalu aku merasa aneh……………..
Setiap ku berbincang dan bersenda gurau dengan matahari sambil menikmati hangat sinarnya di wajahku, sesuatu menggelitikku….tepatnya di perutku dan ini membuatku tertawa geli.
Akupun bertanya kepada hati kecilku tentang keanehan ini. “kupu kupu”, jawab hati kecilku. Aku terdiam lama…..”Ya…. sinar matahari itu tlah menumbuhkan bunga di hatimu dan kupu kupu itu hendak mencari jalan ke hatimu dimana bunga itu berada.” lanjut hatiku. Ah… begitu rupanya, Aku kagum kepada matahariku. Ya..aku mulai memanggilnya matahariku. Sinarnya mulai memberi kehidupan di hatiku yang sudah lama membeku. Akhirnya bersama sama dengan matahariku aku membuka jalan untuk kupu kupu itu.
AKU BAHAGIA…....
Bahagia sekali. Matahariku tak pernah membiarkan air mata jatuh di pipiku. Matahari selalu menemani hari hariku. Aku sangat mencintai matahariku. Lalu matahari berjanji kalau dia tak pernah sekalipun meninggalkan aku. Aku pun percaya itu. Dia menyapaku di kala pagi hari dan mengajakku terbang ke langit memetik bintang bintang sampai keranjang kami penuh dengan sinar kemilau bintang. Lalu kami membagikan bintang2 tersebut kepada siapa saja yang kami jumpai.
Jauh di dalam diriku hati kecilku berontak dan marah, katanya, “kau tak pantas bersanding dengan dia!” Kami pun bertengkar. “Sang matahari seharusnya disana.”lanjut hati kecilku seraya menunjuk ke langit, “dan kau.....disini!” seru hati kecilku seraya menunjuk ke kaki bumi. “Sadarlah...tidaklah mungkin kau akan terbang dan bersanding dengannya di atas sana.” desah hatiku. Tetapi aku tetap mencoba meyakinkan hati kecilku, “tidak hatiku....dengarkan aku dulu. Aku dan matahari baru saja bermain di atas sana, kami memetik bintang bintang. Lihat...bintang bintang ini banyak sekali dan ini milik kami berdua.” “CUKUP!” teriak hati kecilku...”Kau akan merasakan sakit yang teramat terjatuh dari atas sana.” Lanjut hati kecilku lirih.
Aku bercerita kepada matahari tentang pertengkaranku dengan hati kecilku. Dengan sinar hangatnya dia berujar, “tak kan kubiarkan kau jatuh, manis.” Aku tersipu, aku terbuai. Semakin lama aku semakin terbiasa dengan kehangatan matahari dan ternyata matahariku memiliki lengan dan pundak yang teramat kokoh untukku bersandar, terkadang aku bersembunyi dalam pelukannya terbuai dalam dendang cintanya. Suatu ketika ia berbisik lembut ditelingaku, “Aku mencintaimu, sangat. Dan aku selalu merindukanmu.”Lalu ia mencium keningku dengan sinar hangatnya.
Aku lupa bercerita benda benda langit teman sang matahariku selalu bertanya apa yang menjadikan ku berharga di mata sang matahari sehingga matahari rela meninggalkan langit dan berlama lama dengan ku. Suatu ketika matahari berujar, “aku akan bergabung sejenak dengan benda benda langit di atas sana. Dengan awan, pelangi, angin dan juga sang bulan.” “ Huh...mereka.” kataku. “walaupun mereka diam aku tahu mereka tidaklah suka kepada ku..tapi baiklah jangan terlalu lama.”lanjutku. “ Tidak manis. Aku pasti cepat kembali kepadamu.” jawab matahariku.
Aku menunggu...........matahari tak kunjung datang tak ada berita dari angin timur di mana ia berada.Hanya sesekali menunjukkan mukanya di balik awan sambil berujar cepat, “ bulan sangat membutuhkanku.” “ Bulan ini....bulan itu.” Selalu bulan, bulan dan bulan.
Itu membuatku sedih.........................................................................
Aku mencoba berbicara kepada matahari tentang hal ini ketika kami sedang duduk di ujung pelangi tetapi jawabannya selalu membuatku tertunduk. Hati kecilku mencoba menghiburku dan menyuruhku untuk bersabar. Suatu ketika matahari datang menjumpaiku di ujung langit tempat kami biasa bercengkrama. Sungguh aku tak sabar ingin bertemu dengan dia. Dari kejauhan aku bisa merasakan sinarnya, tampak terburu buru. “Ah.. rupanya dia juga tak sabar berjumpa denganku”, pikirku. “Sayang, maafkan aku”, katanya. “Sepertinya aku tak dapat menemanimu hari ini karena bulan sangat membutuhkan aku dan dia sedang menungguku”, lanjutnya.” "Lagi....” sambungku. Semenjak itu ia selalu menemani bulan. Aku marah...tak kuasa menahan air mata yang tanpa ku sadari sudah sering terjatuh ketika aku tertidur.....bermimpi aku bisa jadi bulan atau benda langit lainnya asalkan bisa bersama matahariku di atas sana bukan di bawah sini sendirian.
Suatu malam ketika aku termenung bintang bertanya kepadaku, “Apa kau tak akan mengambil kami lagi dan membagikan kepada teman temanmu?”Aku menjawab, “tidak bisa, matahari sedang sibuk mengurus sesuatu.”
Tak kuasa lagi menahan semuanya aku menangis sejadi jadinya...matahariku...
TIDAK.....dia bukan matahariku. Matahariku tidak pernah berujar kasar kepadaku.
Saat itu apa yang dikatakan oleh hati kecilku terjadi, aku terhempas jatuh dari atas menghantam tanah, sebelum tubuhku menyentuh tanah aku berharap tangannya yang hangat menangkapku seperti janjinya dulu.
Sakit disekujur tubuhku yang menyadarkan aku kalau matahari tak berniat menangkapku...................................................................
Hangatnya mulai menghilang, tiba tiba aku mulai merasakan sesuatu yang sudah lama ku lupakan. Ya...ya..aku ingat sekarang hujan turun lagi membasahi pipiku.
Seru hujan, “tenang saja, kami masih ingat apa yang biasa kami lakukan yaitu melebur dengan airmatamu agar kau tidak terlihat menangis dihadapan orang lain.” “Terimakasih.”, ucapku lirih. Kilat menyambar seakan berseru kepadaku, “lama tak jumpa, senang melihatmu kembali berdiri di tengah tetesan air hujan. Kemana saja selama ini? Kau tidak lupa cara menangiskan?””Tidak.”, jawabku. Bagaimana mungkin aku lupa bagaimana menangis, seperti kata hati kecilku aku dan segala tentang aku tertulis di dalam dinginnya hujan dan air mata.
Aku menoleh ke arah terakhir aku menatap matahari. Hati kecilku menyentuh pundakku seraya berkata, “sudahlah, dia terlalu sempurna untuk kau miliki.” Aku bertanya kepada hati kecilku, “apakah dia masih mencintaiku?” “Entahlah”, jawabnya.
Saat itu hujan turun menandakan kesepian dan dingin yang siap menemani aku.
Ya, tak ada yang mengambil matahariku, keputusannyalah untuk meninggalkan aku.
Tamat.
bukan karena seseorang mengambil matahariku……………..
matahari itu telah meninggalkan aku.
Akhh…..bukankah lebih baik begitu, karena sang awan kelabu kan datang membawa hujan tanda ku kan kedinginan lagi.
Bukankah lebih baik begitu karena aku telah terbiasa dalam kesendirian dan dingin yang menusuk ini.
Lagi pula tak akan ada yang tahu aku bersedih karena tetes tetes hujan itu jatuh diwajahku menyatu dengan airmataku.
Aku akan baik baik saja, aku yakin itu……………………………………………
Sesaat teringat bagaimana sinar hangat matahari itu menyilaukan mataku kali pertama.
Aku terbuai dalam kehangatan sinarnya menyentuh kulitku yang pasi.
Melambungku tinggi jauh, seketika pipiku merona. Aku mulai tersenyum setiap matahari menyapaku. Aku menatap matahari…………Bahagia!!!!!
Walau sebenarnya hati kecilku sering berkata dan sering mengingatkanku kalau aku dan segala tentang aku tertulis di musim yang dingin, jadi matahari itu terlalu indah untukku.
Tetapi sinarnya menghisap semua kesedihanku. Lalu aku merasa aneh……………..
Setiap ku berbincang dan bersenda gurau dengan matahari sambil menikmati hangat sinarnya di wajahku, sesuatu menggelitikku….tepatnya di perutku dan ini membuatku tertawa geli.
Akupun bertanya kepada hati kecilku tentang keanehan ini. “kupu kupu”, jawab hati kecilku. Aku terdiam lama…..”Ya…. sinar matahari itu tlah menumbuhkan bunga di hatimu dan kupu kupu itu hendak mencari jalan ke hatimu dimana bunga itu berada.” lanjut hatiku. Ah… begitu rupanya, Aku kagum kepada matahariku. Ya..aku mulai memanggilnya matahariku. Sinarnya mulai memberi kehidupan di hatiku yang sudah lama membeku. Akhirnya bersama sama dengan matahariku aku membuka jalan untuk kupu kupu itu.
AKU BAHAGIA…....
Bahagia sekali. Matahariku tak pernah membiarkan air mata jatuh di pipiku. Matahari selalu menemani hari hariku. Aku sangat mencintai matahariku. Lalu matahari berjanji kalau dia tak pernah sekalipun meninggalkan aku. Aku pun percaya itu. Dia menyapaku di kala pagi hari dan mengajakku terbang ke langit memetik bintang bintang sampai keranjang kami penuh dengan sinar kemilau bintang. Lalu kami membagikan bintang2 tersebut kepada siapa saja yang kami jumpai.
Jauh di dalam diriku hati kecilku berontak dan marah, katanya, “kau tak pantas bersanding dengan dia!” Kami pun bertengkar. “Sang matahari seharusnya disana.”lanjut hati kecilku seraya menunjuk ke langit, “dan kau.....disini!” seru hati kecilku seraya menunjuk ke kaki bumi. “Sadarlah...tidaklah mungkin kau akan terbang dan bersanding dengannya di atas sana.” desah hatiku. Tetapi aku tetap mencoba meyakinkan hati kecilku, “tidak hatiku....dengarkan aku dulu. Aku dan matahari baru saja bermain di atas sana, kami memetik bintang bintang. Lihat...bintang bintang ini banyak sekali dan ini milik kami berdua.” “CUKUP!” teriak hati kecilku...”Kau akan merasakan sakit yang teramat terjatuh dari atas sana.” Lanjut hati kecilku lirih.
Aku bercerita kepada matahari tentang pertengkaranku dengan hati kecilku. Dengan sinar hangatnya dia berujar, “tak kan kubiarkan kau jatuh, manis.” Aku tersipu, aku terbuai. Semakin lama aku semakin terbiasa dengan kehangatan matahari dan ternyata matahariku memiliki lengan dan pundak yang teramat kokoh untukku bersandar, terkadang aku bersembunyi dalam pelukannya terbuai dalam dendang cintanya. Suatu ketika ia berbisik lembut ditelingaku, “Aku mencintaimu, sangat. Dan aku selalu merindukanmu.”Lalu ia mencium keningku dengan sinar hangatnya.
Aku lupa bercerita benda benda langit teman sang matahariku selalu bertanya apa yang menjadikan ku berharga di mata sang matahari sehingga matahari rela meninggalkan langit dan berlama lama dengan ku. Suatu ketika matahari berujar, “aku akan bergabung sejenak dengan benda benda langit di atas sana. Dengan awan, pelangi, angin dan juga sang bulan.” “ Huh...mereka.” kataku. “walaupun mereka diam aku tahu mereka tidaklah suka kepada ku..tapi baiklah jangan terlalu lama.”lanjutku. “ Tidak manis. Aku pasti cepat kembali kepadamu.” jawab matahariku.
Aku menunggu...........matahari tak kunjung datang tak ada berita dari angin timur di mana ia berada.Hanya sesekali menunjukkan mukanya di balik awan sambil berujar cepat, “ bulan sangat membutuhkanku.” “ Bulan ini....bulan itu.” Selalu bulan, bulan dan bulan.
Itu membuatku sedih.........................................................................
Aku mencoba berbicara kepada matahari tentang hal ini ketika kami sedang duduk di ujung pelangi tetapi jawabannya selalu membuatku tertunduk. Hati kecilku mencoba menghiburku dan menyuruhku untuk bersabar. Suatu ketika matahari datang menjumpaiku di ujung langit tempat kami biasa bercengkrama. Sungguh aku tak sabar ingin bertemu dengan dia. Dari kejauhan aku bisa merasakan sinarnya, tampak terburu buru. “Ah.. rupanya dia juga tak sabar berjumpa denganku”, pikirku. “Sayang, maafkan aku”, katanya. “Sepertinya aku tak dapat menemanimu hari ini karena bulan sangat membutuhkan aku dan dia sedang menungguku”, lanjutnya.” "Lagi....” sambungku. Semenjak itu ia selalu menemani bulan. Aku marah...tak kuasa menahan air mata yang tanpa ku sadari sudah sering terjatuh ketika aku tertidur.....bermimpi aku bisa jadi bulan atau benda langit lainnya asalkan bisa bersama matahariku di atas sana bukan di bawah sini sendirian.
Suatu malam ketika aku termenung bintang bertanya kepadaku, “Apa kau tak akan mengambil kami lagi dan membagikan kepada teman temanmu?”Aku menjawab, “tidak bisa, matahari sedang sibuk mengurus sesuatu.”
Tak kuasa lagi menahan semuanya aku menangis sejadi jadinya...matahariku...
TIDAK.....dia bukan matahariku. Matahariku tidak pernah berujar kasar kepadaku.
Saat itu apa yang dikatakan oleh hati kecilku terjadi, aku terhempas jatuh dari atas menghantam tanah, sebelum tubuhku menyentuh tanah aku berharap tangannya yang hangat menangkapku seperti janjinya dulu.
Sakit disekujur tubuhku yang menyadarkan aku kalau matahari tak berniat menangkapku...................................................................
Hangatnya mulai menghilang, tiba tiba aku mulai merasakan sesuatu yang sudah lama ku lupakan. Ya...ya..aku ingat sekarang hujan turun lagi membasahi pipiku.
Seru hujan, “tenang saja, kami masih ingat apa yang biasa kami lakukan yaitu melebur dengan airmatamu agar kau tidak terlihat menangis dihadapan orang lain.” “Terimakasih.”, ucapku lirih. Kilat menyambar seakan berseru kepadaku, “lama tak jumpa, senang melihatmu kembali berdiri di tengah tetesan air hujan. Kemana saja selama ini? Kau tidak lupa cara menangiskan?””Tidak.”, jawabku. Bagaimana mungkin aku lupa bagaimana menangis, seperti kata hati kecilku aku dan segala tentang aku tertulis di dalam dinginnya hujan dan air mata.
Aku menoleh ke arah terakhir aku menatap matahari. Hati kecilku menyentuh pundakku seraya berkata, “sudahlah, dia terlalu sempurna untuk kau miliki.” Aku bertanya kepada hati kecilku, “apakah dia masih mencintaiku?” “Entahlah”, jawabnya.
Saat itu hujan turun menandakan kesepian dan dingin yang siap menemani aku.
Ya, tak ada yang mengambil matahariku, keputusannyalah untuk meninggalkan aku.
Tamat.
Don't Say it!!!!
"Syg,aq harap kamu gak akan ucapin kata kata itu lagi ya..." ucap si wanita sambil membenamkan wajahnya kedlm pelukan sang kekasih. Kekasihnya pun mengangguk dan mencium kening gadis itu serta memeluknya dgn erat sbg tanda ia mengerti apa keinginan wanita itu. "aku minta maaf y..aq syng kamu dan aq janji gak akan pernah blng kata kata seperti itu lg ke kamu." lanjut kekasih wanita itu. "janji?"tanya wanita itu. "iya syg,aq janji." jawab sang kekasih. "syg,kamu dah blng itu 2 x,sebnyak itu juga aq memohon kpdmu tuk tdk tinggalkan aq dan syg,aq tak akan memohon tuk yg ke3 kalinya."lanjut sang wanita. Kalimat wanita itu membuat kekasihnya berpkr dan berkata,"hal itu tak akan pernah terjadi lagi,aq sangat mencintaimu dan aq tak mau kehilanganmu."
Pertemuan yg hanya beberapa kali di sela waktu mereka yg sibuk mereka manfaatkan tuk slng menunjukkan rasa syg mereka..dan itu berjalan beberapa tahun. Si wanita bangga dgn hub mereka begitu pun kekasihnya.
mereka dulu telah berjanji untuk selalu bersama.jarak juga waktu yg merentang diantara mereka yg terkadang membuat hub terasa menyesakkan,terutama untuk si wanita yg dibentuk Tuhan dgn sifat manja dan selalu ingin diperhatikan dari orng yang dikasihinya.
Si wanita terkdng menangis sendirian pd mlm hari ktika ia tdk dpt lg membendung rasa rindunya. Sebenarnya kekasihnya juga meraskan hal yg sama hanya saja dia dpt mengendalikan emosi dan perasaannya.Sang kekasih sangat sibuk mengurus sgala sesuatu yg penting buat masa dpnnya. Kepalanya penuh dgn rencana2 juga harapan bersama si wanita hanya saja dia lupa kalau wanita itu buth penjelasan akan sgala perubahan yg terjadi diantara mereka dan itu untuk sementara dan menganggap si wanita mengerti akan semua itu.
Ntah kenapa belakangan ini wanita itu lebih sering tertidur di dlm tangisnya pd malam hari. Wanita itu selalu tdur dgn memakai baju hangat memeluk boneka beruang. Suatu malam ia tertidur stlah ia dgn terisak isak membisikan sesuatu kekuping bonekanya,"B.Bear, dia dah gak seperti dlu lg dan aq cape menahan smua emosi ini...." dan ia pun terlelap masih dgn air mata dipipinya.
Suatu malam,
"kamu gak perlu repot2 mengerjakan apa yg ku minta dan maaf buat mu cape dgn sgala permintaanku.lupakan saja."pesan singkat yang diterimanya dari wanita itu.
Wanita mengirimkan pesan itu stlah ia menunggu lama telp dr kekasihnya juga malam itu wanita membutuhkan bantuannya.
"halo,knp sms ky gtu sih?"tanya kekasih dgn ketus. "udahlah, gak perlu tanya lg knp"jwb si wanita. "ya udah,kalau ky gtu kita slesai aja dan..."tut...tut belum slesai dia menyelesaikan kalimatnya wanita itu tlah mematikan telpnya "dia tlah mengatakannya lg B.Bear. Dia tlah mengingkari janjinya sendiri dan aq tak kan memohon lg.meski sakit q rasa..B.Bear jgn pernah tinggalin aq sperti yg dia lakukan kpd ku ya..."sambil memeluk erat boneka beruangnya kali ini baju hangat itu tdk dipakainya tp untuk menghapus airmatanya yg terus terjatuh dr matanya yg sembab.dia menangis lg dan kali ini tanpa suara dan itu sangat menyakitkan untuknya..kembali terlelap dalam isak.tamat
Pertemuan yg hanya beberapa kali di sela waktu mereka yg sibuk mereka manfaatkan tuk slng menunjukkan rasa syg mereka..dan itu berjalan beberapa tahun. Si wanita bangga dgn hub mereka begitu pun kekasihnya.
mereka dulu telah berjanji untuk selalu bersama.jarak juga waktu yg merentang diantara mereka yg terkadang membuat hub terasa menyesakkan,terutama untuk si wanita yg dibentuk Tuhan dgn sifat manja dan selalu ingin diperhatikan dari orng yang dikasihinya.
Si wanita terkdng menangis sendirian pd mlm hari ktika ia tdk dpt lg membendung rasa rindunya. Sebenarnya kekasihnya juga meraskan hal yg sama hanya saja dia dpt mengendalikan emosi dan perasaannya.Sang kekasih sangat sibuk mengurus sgala sesuatu yg penting buat masa dpnnya. Kepalanya penuh dgn rencana2 juga harapan bersama si wanita hanya saja dia lupa kalau wanita itu buth penjelasan akan sgala perubahan yg terjadi diantara mereka dan itu untuk sementara dan menganggap si wanita mengerti akan semua itu.
Ntah kenapa belakangan ini wanita itu lebih sering tertidur di dlm tangisnya pd malam hari. Wanita itu selalu tdur dgn memakai baju hangat memeluk boneka beruang. Suatu malam ia tertidur stlah ia dgn terisak isak membisikan sesuatu kekuping bonekanya,"B.Bear, dia dah gak seperti dlu lg dan aq cape menahan smua emosi ini...." dan ia pun terlelap masih dgn air mata dipipinya.
Suatu malam,
"kamu gak perlu repot2 mengerjakan apa yg ku minta dan maaf buat mu cape dgn sgala permintaanku.lupakan saja."pesan singkat yang diterimanya dari wanita itu.
Wanita mengirimkan pesan itu stlah ia menunggu lama telp dr kekasihnya juga malam itu wanita membutuhkan bantuannya.
"halo,knp sms ky gtu sih?"tanya kekasih dgn ketus. "udahlah, gak perlu tanya lg knp"jwb si wanita. "ya udah,kalau ky gtu kita slesai aja dan..."tut...tut belum slesai dia menyelesaikan kalimatnya wanita itu tlah mematikan telpnya "dia tlah mengatakannya lg B.Bear. Dia tlah mengingkari janjinya sendiri dan aq tak kan memohon lg.meski sakit q rasa..B.Bear jgn pernah tinggalin aq sperti yg dia lakukan kpd ku ya..."sambil memeluk erat boneka beruangnya kali ini baju hangat itu tdk dipakainya tp untuk menghapus airmatanya yg terus terjatuh dr matanya yg sembab.dia menangis lg dan kali ini tanpa suara dan itu sangat menyakitkan untuknya..kembali terlelap dalam isak.tamat
AKU MENYERAH!!
And I love you so
The people ask me how
How I live till now
I tell them I don’t know
I guess they’d understand
How lonely life has been
But life begins again
The day you took my hands……………………………
Kelu, sesak yang ku rasa tak dapat lagi kubendung. Ku biarkan mereka pecah lewat airmataku. Tak bisa ku pungkiri sebait lagu diatas menggambarkan isi hatiku yang penuh dengan rasa sayang dan cinta sebagaimana dirimu telah membuat hidupku lebih berwarna. Dirimu datang dengan warnamu yang tak mampu kutolak. Warnamu membuat lukisan kehidupanku semakin indah walau banyak orang yang tidak menyukai tema lukisanku.
Saat ini yang bisa kulakukan hanya menangis dan tak berniat untukmenghentikan isakan dan air mataku ini, paling tidak ini yang membuat ku lega walau hanya sesaat. Berkecamuk diotakku untuk berapa lama aku seperti ini dan berapa lama hingga aku bisa melupakanmu…kau begitu indah, semuanya indah. Ingin sekali melupakan semuanya, ingin membencimu. Cincin yang ada dijari manisku ini sekarang terasa sempit dan membuatku kesakitan jadi terpaksa aku lepas dan aku yakin semua tau apa arti dari tindakanku ini.
Terlalu indah,,,ya aku sadar itu dari awalnya tapi tak kuasa menolak semua kebahagiaan itu seharusnya aku mengikuti kata hatiku yang berontak dari awal dan berkata kalau matahari itu terlalu indah untuk kumiliki..Aku dan pandangan hidupku dengan segala filosofi kehidupanku “I will win the battle,,for I shall not give up.”
Untuk filosofiku yang terakhir aku rasa aku harus menghapusnya untuk saat ini. Ya saat ini aku sadar betul…..AKU MENYERAH……….ya,,,aku menyerah..Impian untuk bisa bersama denganmu, bersama Jeffy tak akan pernah ada. Seharusnya aku mendengarkan kata temanku yang bilang jangan mau diajak untuk berandai andai tentang rumah dan segala isinya juga keluarga kecil yang bahagia karena akan sangat menyakitkan jika itu tak dapat kau raih…..JEFFY…..begitu aku menyayangi nama itu, memikirkan suatu saat dia akan menjadi buah rahimku, membayangkan dia akan tidur pulas dalam pelukanku,,aku rasa aku harus buang pikiran juga mimpi mimpi yang akan membuat hatiku semakin remuk redam…
Untuk saat ini yang aku sadar betul kalau mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan dan aku harus berhenti bermimpi, bangun dari angan angan kosongku. Bodohnya aku ketika aku yakin kalau mimpimu tentang kita akan nyata. Teringat 2 tahun yang silam dirimu bermimpi tentang kita,sangat jelas diingatanku waktu itu dirimu bilang bahwa kau memegang tanganku erat melewati lumpur itu…atau ketika semua orang menyudutkanmu karena keputusanmu untuk memilihku kau tetap memegang tanganku erat bahkan kau memeluk bahuku dan mengajakku untuk terus berjalan..Aku tau sekarang kalau mimpi indah itu hanya bunga tidur bahkan mimpi buruk yang kerap menjadi kenyataan.
Untuk saat ini aku teringat dengan mimpiku tentang aku dan dirimu berjalan dalam ruang yang gelap mencoba mencari jalan keluar, lalu aku merasa lelah berjalan danmencari jalan keluar sehingga aku memintamu untuk pergi mencari jalan keluar dan meninggalkan ku sendiri. Aku sangat sangat keletihan, tapi dirimu menolak dan berjanji takk akan meninggalkanku.
Aku baru saja bermimpi dengan ruang gelap yang sama sesaat setelah kita hanya diam, akupun menghampirimu dan memelukmu dengan erat serta dengan air mata..lalu aku berkata sayangku,,pergilah aku melepaskanmu,,kau terlalu indah untuk kumiliki,,,tinggalkan aku dlam ruang gelap ini karena seharusnya ditempat inilah aku berada..Sayangku maafkan aku….AKU MENYERAH……… Dirimupun melepaskan tanganku yang melingkar dipinggangmu dan pergi meninggalkan aku. Sedih tapi aku senang karena kau tidak menoleh sedikitpun..Jika kau menoleh aku sadar aku tak akan bisa membiarkan raut wajah yang sangat terpatri ditelapak tanganku untuk pergi…..Selamat jalan sayangku..maafkan aku..
Saat ini yang bisa kulakukan hanya menangis dan tak berniat untukmenghentikan isakan dan air mataku ini, paling tidak ini yang membuat ku lega walau hanya sesaat. Berkecamuk diotakku untuk berapa lama aku seperti ini dan berapa lama hingga aku bisa melupakanmu…kau begitu indah, semuanya indah. Ingin sekali melupakan semuanya, ingin membencimu. Cincin yang ada dijari manisku ini sekarang terasa sempit dan membuatku kesakitan jadi terpaksa aku lepas dan aku yakin semua tau apa arti dari tindakanku ini.
Terlalu indah,,,ya aku sadar itu dari awalnya tapi tak kuasa menolak semua kebahagiaan itu seharusnya aku mengikuti kata hatiku yang berontak dari awal dan berkata kalau matahari itu terlalu indah untuk kumiliki..Aku dan pandangan hidupku dengan segala filosofi kehidupanku “I will win the battle,,for I shall not give up.”
Untuk filosofiku yang terakhir aku rasa aku harus menghapusnya untuk saat ini. Ya saat ini aku sadar betul…..AKU MENYERAH……….ya,,,aku menyerah..Impian untuk bisa bersama denganmu, bersama Jeffy tak akan pernah ada. Seharusnya aku mendengarkan kata temanku yang bilang jangan mau diajak untuk berandai andai tentang rumah dan segala isinya juga keluarga kecil yang bahagia karena akan sangat menyakitkan jika itu tak dapat kau raih…..JEFFY…..begitu aku menyayangi nama itu, memikirkan suatu saat dia akan menjadi buah rahimku, membayangkan dia akan tidur pulas dalam pelukanku,,aku rasa aku harus buang pikiran juga mimpi mimpi yang akan membuat hatiku semakin remuk redam…
Untuk saat ini yang aku sadar betul kalau mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan dan aku harus berhenti bermimpi, bangun dari angan angan kosongku. Bodohnya aku ketika aku yakin kalau mimpimu tentang kita akan nyata. Teringat 2 tahun yang silam dirimu bermimpi tentang kita,sangat jelas diingatanku waktu itu dirimu bilang bahwa kau memegang tanganku erat melewati lumpur itu…atau ketika semua orang menyudutkanmu karena keputusanmu untuk memilihku kau tetap memegang tanganku erat bahkan kau memeluk bahuku dan mengajakku untuk terus berjalan..Aku tau sekarang kalau mimpi indah itu hanya bunga tidur bahkan mimpi buruk yang kerap menjadi kenyataan.
Untuk saat ini aku teringat dengan mimpiku tentang aku dan dirimu berjalan dalam ruang yang gelap mencoba mencari jalan keluar, lalu aku merasa lelah berjalan danmencari jalan keluar sehingga aku memintamu untuk pergi mencari jalan keluar dan meninggalkan ku sendiri. Aku sangat sangat keletihan, tapi dirimu menolak dan berjanji takk akan meninggalkanku.
Aku baru saja bermimpi dengan ruang gelap yang sama sesaat setelah kita hanya diam, akupun menghampirimu dan memelukmu dengan erat serta dengan air mata..lalu aku berkata sayangku,,pergilah aku melepaskanmu,,kau terlalu indah untuk kumiliki,,,tinggalkan aku dlam ruang gelap ini karena seharusnya ditempat inilah aku berada..Sayangku maafkan aku….AKU MENYERAH……… Dirimupun melepaskan tanganku yang melingkar dipinggangmu dan pergi meninggalkan aku. Sedih tapi aku senang karena kau tidak menoleh sedikitpun..Jika kau menoleh aku sadar aku tak akan bisa membiarkan raut wajah yang sangat terpatri ditelapak tanganku untuk pergi…..Selamat jalan sayangku..maafkan aku..
AnugrahMu menyelamatkanku
Kubah langit terlihat gelap...
Awan terasa sangat dekat, ketika dirinya berdiri diujung langit ini, mencari sesuatu yang tak terkatakan, sesuatu yang seharusnya terasa pas untuk mengisi relung hati , desahan nafas panjangnya terasa sangat panas walaupun langit ini sedang menangis, Tertunduk karena letih sudah dengan semuanya, kisah hidupnya yang selalu jauh dari plot kebahagiaan walau dengan sekuat tenaganya tuk megubah script hidup ini dengan asanya, tenaganya, semua yang dapat di sebut sebagai sumber kekuatan..tetap saja buntu, tak ada di temukan jalannya… Kesunyian yang sangat mencekam dan menusuk diujung langit ini telah membawanya kedalam tahap terakhir akan kesadaran kekuatannya sebagai manusia ya manusia biasa.. Tersadar banyak yang tidak dapat dilakukan sendiri, manusia biasa ini telah diciptakan dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, dengan kelebihan dan keunikannya, diciptakan bahkan sebelum terbentuk dalam rahim wanita dan dilahirkan tanpa sesuatu yang dapat dibanggakan, yang ada justru kelemahan dan ketidaksanggupan yang mengukuhkan manusia sebagai mahkluk social. Rasa haus untuk dicintai dan mencintai, terkadang membuat manusia biasa ini menjadi mahkluk yang sangat egois. Padahal dia tahu dan sangat sadar jauh di dalam hatinya, nuraninya yang selalu mengatakan kebenaran yang sesungguhnya kalau yang monster egoisnya tekadang melukai banyak manusia lainnya yang berada dalam lingkaran kehidupannya, manusia manusia yang hadir untuk melengkapi kehidupannya dan mengukuhkan ketidaksanggupannya.
Klise…
Seharusnya dia sadar kalau diapun butuh orang lain untuk memenuhi rasa hausnya untuk dicintai. Semakin lama semakin dia terpuruk dalam kehidupan kelamnya, semakin terikat dengan kutuk yang mengikutinya begitu dia lahir didunia ini, hatinya semakin pekat dengan kepahitan yang berakar subur dihatinya, dengan sadar dia berenang didalam kubah dosanya yang pekat seperti kermizi. Dosa, tak ada seorangpun yang dapat menginterpretasikan bentuk dari kata dosa. Dia adalah dia, itu yang ada didalam pikirannya yang terkadang telalu logika bahkan untuk hal yang membutuhkan sesuatu yang lebih dari logika dia tetap berargumen dengan logikanya dan selalu berakhir buntu, tak ada jalan keluar tetap tidak membuat dia sadar akan keterbatasannya. Begitu malam datang dengan kegelapannya menutupi bumi, ketika manusia manusia yang lain terlelap dalam tidurnya, ia tak dapat menutup matanya, ada sesuatu yang selalu membuat dia terjaga, memicingkan mataya, rona wajahnya yang tegas dan angkuh berubah menjadi pucat seakan ada yang membuatnya takut, sesuatu yang mencekam, ketegarannya yang biasa terlihat hilang begitu saja. Setiap datangnya malam membuatnya tersiksa, bahkan dia tak dapat menjelaskan ketakutannya. Sewaktu sang surya mulai menampakkan sinar keemasannya, manusia manusia yang lain terbangun dari tidurnya yang nyenyak, dengan pipi yang merona, kesegaran yang berbuah semangat untuk merenda hari tetapi tidak dengan dia, dia merasakan rasa berat di pundaknya, raut pucat dan kekhawatiran terpancar dari wajahnya terutama binar matanya yang mulai redup, tetapi kembali dengan Monster egonya dia dapat menutupi semua itu dari manusia manusia yang lain, tetap menunjukan kalau dia baik baik saja dan tetap lebih hebat dari manusia lainnya. Semakin lama, sesuatu dipundaknya itu semakin berat, semakin membuat dia menderita. Rasa ketakutan setiap malam makin mencekam, ditambah letih karena sudah mencoba semua cara untuk menyelesaikan semua itu,,tetap saja berakhir BUNTU…….. Akhirnya sesuatu mengalir keluar dari matanya, sesuatu yang dibawanya dari lahir, sesuatu yang dapat dengan jelas menunjukan kegalauannya, kesusahan hatinya, kesedihannya.. air mata itu mengalir dengan deras, menangis, hal yang paling dia tidak sukaipun akhirnya terjadi,, mengeluarkan semua rasa katakutannya, merintih,terisak isak dan akhirnya meraung dengan keras memuntahkan semua yang berkecamuk dihatinya.. Saat dia menangis dia merasakan hatinya terluka, tersakiti dan tak dapat menghentikan luka yang semakin melebar dan bernanah dihatiya..raungannya sangat memilukan. Dia sadar betul dia sendiri, dalam sepi, seketika terlintas dipikiranya sudah,,, inilah akhir dari dirinya, merana berujung duka, kekelaman dan kegelapan yang akan menjadi teman abadinya.. Dia berada pada titik terendah dlm hidupnya, dia tersadar kalau dia letih sudah menjalani semuanya, lelah mengandalkan logika dan asanya… Manusia biasa itupun tertidur dlam keletihannya dan tentu saja tetap dengan air mata mengalir dari matanya, dengan beban dipundaknya……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Saat dia tertidur, ada seberkas cahaya yang menghampirinya, cahaya itu tidak menyilaukan mata tapi cukup membuatnya terbangun,, cahaya itu berpendar dengan lembut didepannya. Dia pun terbangun, terduduk….kagum, terpana,, merasakan kenyamanan yang dibawa oleh cahaya itu, cahaya itu mendekatinya,, memeluknya dengan lembut, kemilau cahaya itu tak menyakitinya dan dia pun tak berusaha untuk menolak pelukan cahaya itu.. sekali lagi dia menangis tetapi kali ini berbeda, tangisannya meraung menghilang oleh bias cahaya itu.. sinar cahaya itu membuatnya tenang, dengan seketika tenaganya yng hilang terkuras karena beban itu terisi kembali. Dia pun mencoba memegang cahaya itu dan berbisik untuk tidak meninggalkannya..cahaya itu mengangguk dengan lembut dan kembali membawanya kedalam pelukannya yang sangat damai, diapun tak mau beranjak dari hadirat cahaya itu, Sesuatu terlintas dibenaknya tentang cahaya itu, dari mana dan kuasa apa yang dimiliki cahaya itu sehingga dapat mengusir semua kagalauan dan rasa takutnya selama ini. Diapun terkejut kalau ternyata cahaya itu tau tentang apa yang dipikirkannya. Cahaya itupun mulai berujar tentang dirinya, cahaya berkata kalau dia adalah sesuatu yang dapat membebaskan manusia itu dari semua bebannya,cahaya adalah damai, ketenangan hati, kasih.Cahaya pun berujar kalau dia selalu menanti manusia biasa itu, menungguinya, mencoba untuk bertegur sapa dengan manusia biasa itu tapi tidakbisa, itu dikarenakan monster ego yang ada didalam manusia itu..lalu cahaya itu bersinar lebih terang lagi dan ketika itu manusia itu melihat sesuatu dai cahaya itu,, ya dia melihat dirinya dengan segala kejahatannya, dia terhenyak ketika melihat rupa dari monster egonya, begitu menyeramkan dan menakutkan.manusia itu pun melihat sosok cahaya itu. Ketika dia, manusia biasa itu melukai manusia manusia lainnya,, cahaya itu menangis, dia meredup ketika manusia biasa itu berenang dalam kubang kermizinya. Cahaya pun berbisik kepada manusia biasa itu, “aku sangat tidak suka itu, kau melakukannya berulang ulang dan itu membuatku sedih.” Manusia biasa itu pun berujar. “maafkan aku, aku tidak tahu kalau kau akan begitu terluka melihat semua itu. Lalu kenapa kau tidak melarangku, tidak menghentikanku dari semua itu?” “ Aku tidakbisa.” Jawab cahaya itu. “kenapa? Jelaskan kepada ku kenapa tidak bisa?” desak manusia biasa itu dengan menggebu gebu. Cahayapun berkata, “aku tidak dapat melakukannya,karena kau diciptakan dengan kebebasan yang harus kau pertanggungjawabkan nanti, aku tak dapat memaksakan kehendakku untuk menghentikan semua itu, hanya dengan kesadaranmu atas ketidakberdayaanmulah aku dapat bekerja, menjadikan semua yang ada di dirimu baru. Tidak dengan kekuatanmu, logikamu. aku dpat bekerja, hanya rasa berserahmulah maka kuasaku nyata.” Manusia biasa itupun terdiam, terhenyak lalu dia mulai menangis, rupanya ini yang dia cari selama ini , rasa aman dan damai bersama cahaya itu, tak pelak selalu ada yang menghantuinya..maka manusia biasa itupun berkata bahwa dia akan melakukan apa saja agar cahaya itu mau tinggal bersamanya. Sang cahaya berkata bahwa manusia itu harus membuang jauh monster ego yang ada di dalam dirinya, begitu juga kepahitan, kesombongan juga meninggalkan kubang kermiziku. Manusia itu terdiam sesaat, lalu siapa yang akan mengganti kekosongan yang akan ada nanti tanyanya dalam hati lagi lagi rupanya sang cahaya tahu apa yang ada dibenakknya dan menjawab kalau ia akan memberikan kasih untuk menggantikan itu semua juga damai yang dicari selama ini. Manusia biasa berpikir keras namun seketika dia sadar kalau ada sesuatu yang tak dapat dijangkau oleh logika manusia, maka ia pun bersedia melakukan yang diminta oleh cahaya itu. Sesaat ia melepaskan Monster ego itu, dia melihat kubang kermizinya berubah menjadi putih berpendar menyinari hatinya, beban yang ada dipundaknya telah diangkat. Ia pun merasakan kelegaan yang sangat yang tak pernah dia rasakan dan yang pasti dia terus cari. Akhirnya dia pun menemukan sesuatu yang pas untuk mengisi relung hatinya, cahaya itu telah membawanya kepada kebenaran dan keselamatan yang menjadi teramat berharga untuk manusia itu. Sejak saat itu jika manusia itu berlari keujung langit bukan untuk mencari sesuatu yang hilang tetapi untuk bertemu dan masuk dalam hadirat cahaya itu dan merasakan damai yang sangat luar biasa itu. Manusia itu telah dipilih, karena ia telah dipilih maka ia dilayakkan, karena ia dilayakkan maka ia dibenarkan.
Subscribe to:
Comments (Atom)